gravatar

Tips Mengatasi Diare Pada Anak

Diare adala suatu keadaan dimana frekuensi buang air besar secara tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus. Diare merupakan gejala umum yang terjadi saat kita salah makan, termasuk yang dialami oleh anak-anak.  Baik kesalahan itu menyangkut jenis makanan yang tidak higienis, terlalu pedas, makanan basi, ataupun menyangkut jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh yang terlalu banyak.

Diare merupakan gejala terjadinya masalah dalam alat pencernaan, termasuk kemungkinan terjadinya infeksi pada pencernaan. Hal ini terjadi karena adanya penumpukan toksik yang sudah cukup parah.  Pada diare kadang juga disertai dengan gejala muntah, baik sesudah atau sebelum terjadinya diare, sehingga dinamakan muntaber atau muntah dan berak.  Apabila diare disertai muntah, maka dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan dalam tubuh). Baik dehidrasi  yang ringan, sedang, ataupun berat.

Untuk itu sejumlah langkah perlu dilakukan Ibu terhadap anaknya yang mengalami diare. Terutama untuk mengenali gejala diare yang terjadi pada anak, apakah tanpa dehidrasi atau dengan dehidrasi, baik yang ringan, sedang, ataupun berat. Diare tanpa dehidrasi ditandai dengan sejumlah ciri, seperti secara umum kondisi tubuh maupun mata anak baik dan normal. Begitu juga kondisi mulut dan lidah terlihat basah, minum seperti biasa dan anak tidak mengalami kehausan.

Namun kalau diare disertai dehidrasi yang ringan atau sedang akan muncul tanda-tanda, seperti kondisi anak yang rewel dan gelisah, mata terlihat cekung, air mata tidak terlihat, mulut dan lidah kering, dan anak seperti kehausan dan ingin minum terus. Sedangkan untuk diare yang disertai dehidrasi berat yang parah, akan memperlihatkan gejala, seperti anak mengalami lunglai dan lesu, bahkan tidak sadarkan diri. Begitu juga dengan mata terlihat sangat cekung dan kering, air mata tidak terlihat, mulut dan lidah terlihat sangat kering.  Pada kondisi ini anak sebenarnya kehausan namun mengalami kesulitan atau merasakan malas untuk minum. Berikut ada beberapa cara untuk mengatasi diare pada anak :

1. Berikan air minum sebanyak mungkin, khususnya setiap habis BAB. Hal ini penting agar keseimbangan cairan tubuh tetap terjaga dengan baik.

2. Berikan madu yang dicampur air kelapa muda.

3. Hentikan untuk sementara makanan yang masuk.

4. Bila anak mengalami muntah, berikan air minum setelah muntah. Pemberian air minum dilakukan sebanyak 1-2 sendok makan dan ulangi terus setiap 3 menit sekali. Hal ini untuk menjaga agar tidak terjadi dehidrasi.

5. Lakukan kompres dengan air hangat di sekitar perut dan tulang belakang bagian bawah. Lakukan pemijatan di sekitar tulang belakang bawah anak untuk membantu mempercepat pemulihan. 

Artikel Terkait by Categories




Bagikan

More Fun

#

Translate

Recomended

Sorotan